Jenis profesi untuk administrasi, maintenance, manajemen, dan audit

Diposting oleh Dukungendut Blog

Rabu, 01 Juni 2011

Sebuah profesi adalah suatu pekerjaan yang khusus yang mempuunyai keterampilan khusus, berikut jenis profesi untuk administrasi, maintenance, manajemen dan audit khususnya dibidang Teknologi Informasi.
IT Executive
Seorang eksekutif IT bertanggung jawab untuk memelihara kecukupan, standard & kesiapan systems/infrastructure untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif & efisien. Selain itu
harus juga menerapkan prosedur IT & proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.
IT Administrator
Tugasnya adalah menyediakan implementasi & administrasi yang meliputi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) dan koneksi dial-up, firewall, Proxy serta pendukung teknisnya.

Network Administrator
Mengurusi & mengoperasi jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya.

Database Administrator
Bertanggung jawab Untuk administrasi & pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.
Systems Engineer
- Menyediakan rancangan sistem & konsultasi terhadap pelanggan.
- Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya.
- Termasuk melakukan pelatihan teknis ke pelanggan & IT administrator.
Network Support Engineer
- Melaksanakan komunikasi & analisa sistem networking
- Mendisain perencanaan untuk integrasi. Mendukung jaringan pada internet, intranet & extranet.
- Menganalisa & ikut ambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan & implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN & WAN

IT Manager
- Mengatur kelancaran dari sistem IT.
- Troubleshooting & membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT.
- Sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan.
IT Audit
- Memastikan sisi-sisi penerapan IT memiliki kontrol yang diperlukan
- Memastikan kontrol tersebut diterapkan dengan baik sesuai yang diharapkan

Continue Reading

0 komentar:

10 profesi IT

Diposting oleh Dukungendut Blog

Kamis, 14 April 2011

Berikut ini adalah 10 profesi IT :
Teknisi Komputer
Tugas Teknisi Komputer adalah mempelajari hardware komputer dan sistem operasi dengan target peserta mampu mengatasi kerusakan komputer, perakitan komputer, dan penyelamatan data.
Course Outline:

1. Pengenalan komponen
2. Perakitan
3. Disk Operating System
4. Instalasi Sistem Operasi Windows
5. Instalasi Program Aplikasi
6. Utilities & trouble shooting software
7. Maintenance System
8. Backup & Recovery (penyelamatan data)
9. Trouble Shooting Hardware
10. Maintenance hardware


2. Sistem analis
Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer).Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system engineer.
Sistem analis :
a.Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b.Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
c.Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
d.Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

3. Programmer
Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis (lebih memahami teknologi computer).
Programmer :
A.Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
B.Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
C.Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.
D.Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.

4. Web database administrator
Web database administrator Adalah seseorang yang mengemban tugas merancang, merawat, dan mengaupdate sistem-sistem database. Bahasa pemrograman yang digeluti untuk keperluan tugasnya adalah SQL. Dengan perangkat ini Web database dapat menjaga Struktur, security, arsip dan integritas database.

5. Network specialist
Network specialist bertanggung jawab mendesign system jaringan computer dan mengamankan semua computer dari virus jaringan dan ancaman para hacker.

6. Operator
Dalam pengelolaan instalasi komputer Analis / perancang harus memperhatikan tata letak komputer / server dan arus kerja departemen TI Salah satu diantaranya adalah merancang ruang lingkup kerja atau ruang lingkup dimana komputer /server tersebut dioperasikan

7. Konsultan
Anda bertanggung jawab sebagai pelaksana implementasi, yaitu memberikan training, konsultasi dan memberikan solusi kepada client dalam hal penerapan software aplikasi dari REALTA Anda harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, sehingga dapat menerima konsultasi dan memberikan penjelasan dalam hal penerapan software aplikasi dengan tepat guna Tugas anda termasu juga menangani complaint maupun permintaan client dalam mengembangkan aplikasi software REALTA yang digunakan client.



8. Project Managers
Project Management UnitSebagai proyek yang relatif besar, diperlukan pengelolaan yang cermat yang memperhatikan segi efisiensi dan efektifitas baik dana, waktu, dan pekerjaan itu sendiri. Oleh karena itu dalam melaksanakan The Upgrading and Development of Haluoleo University Project ini, dibutuhkan suatu bagian yang bertugas mengelola proyek ini dari masalah perencanaan/persiapan proyek, manajemen proyek, administrasi, keuangan, pengembangan SDM hingga pelaksanaan konstruksi proyek. Bagian pengelola ini disebut PMU (Project Managemet Unit). Dalam menjalankan tugasnya, PMU tidak bekerja sendirian, tetapi dibantu oleh unit-unit konsultan profesional, kelompok-kelompok kerja, dan unit pendukung lainnya yang masing-masing memiliki wilayah konsentrasi kerja. Tujuannya adalah mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan dan pengembangan secara optimal.

9. Administrator
Aktivitas utama dari administrator antara lain pengoperasian, pengontrolan dan pengoptimalan sistem. Administrator memelihara dan mengontrol sistem dan infrastruktur yang ada pada pihak pemakai. Proses-proses yang senantiasa dijalankan dan kontinue membedakan aktivitas administrator dari tugas-tugas yang terkait proyek dari spesialis lainnya Administator spesial jaringan, sistem TI, data bank, aplikasi perusahaan dan web membentuk kelompok administrator. Mereka bertugas mengkonfigurasi, mengoperasikan, mengoptimalkan jaringan, sistem teknik informasi, bank data, dan aplikasi perusahaan dan web.

10. Adviser
Adviser memposisikan di diri di daerah irisan antara proses dan profit aktivitas yang berbeda. Ia menjadi penghubung antara produsen dan pemakai dalam hal teknis atau komersial. Lingkup aktivitas khasnya anntara lain juga analisis kebutuhan, delivering dan acceptance dari produ, user training serta technical support. IT supporter dan IT trainer merupakan adviser di lingkup teknis; IT key accounter dan IT product coodinator adalah adviser dalam lingkup komersial. IT supporter menyelesaikan masalah aplikasi dan memelihara produk-produk dan system-sistem (software, hardware, jaringan). Sebagai outsider, IT supporter senantiasa berhubungan dengan beragam aplikasiaplikasi yang berbeda dan heterogen. Hal membedakannya dari seorang administrator. Tugas utama IT trainer adalah memperkenal produk baru ke user dan melatih pemakaian software maupun hardware ke user. Model training klasik, konsultasi personal, E-learning merupakan sebagian bentuk model pelatihan yang mungkin.
Cita-cita saya ingin menjadi Administrator.
Why
Karena selain dapat mengoperasikan, mengontrol, dapat juga mengoptimalkan system, tentu aktifitas kerja yang menyenangkan, makanya saya berminat.
What
Yang membuat saya tertarik di dunia ini adalah selain pekerjaan yang menyenangkan disini juga dibagi lagi menjadi beberapa bagian.
Who
Kalangan yang dituju di dalam pekerjaan ini tidak terlalu luas, karena hanya sebagian orang yang bisa mengoptimalkan system dan mengontrol.
Where
Pasar yang ditargetkan pekerjaan ini sangat luas karena banyak perusahaan yang ingin mendapatkan administrator handal dimana bisa bekerja multi fungsi.
How
Bagaimana menjadi administrator?adalah kita harus mempunyai skill untuk mengoperasikan computer, mengontrol, dan mengoptimalkan computer.

Sumber: http://www.docstoc.com/docs/20396047/10-profesi-IT/

Continue Reading

0 komentar:

Prosedur pendirian usaha di bidang IT

Diposting oleh Dukungendut Blog




CV TRIMEDIA COMPUTER
Jalan M.H. Thamrin Kav 88-90
+62 21 8300477 Ext 332


Ringkasan Eksekutif
CV Trimedia Computer adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa konsultasi di bidang teknologi informasi dan penjualan produk keamanan serta software aplikasi bisnis. Jasa konsultasi yang ditawarkan adalah pembuatan system atau pengembangan system yang baru. Pembuatan sistem baru menggunakan software yang dikembangkan sendiri. CV Trimedia Computer juga menawarkan jasa pembuatan web development. Produk software yang ditawarkan berupa aplikasi bisnis yang dapat di-customize sesuai kebutuhan pengguna.
Tujuan
• Tujuan perusahaan :
1. Memberi kemudahan kepada masyarakat yang ingin membuka usaha dibidang IT
2. Menciptakan produk yang mudah digunakan, berkualitas dan mengikuti trend teknologi
3. Memberikan pelayanan prima dengan menerapkan procedure kerja standard dan dukungan sumber daya manusia yang handal, berkualitas dan kompeten
4. Memberikan manfaat bagi semua pihak.

Pernyataan Misi
• Memberikan manfaat bagi semua pihak dengan menciptakan produk yang mudah digunakan, berkualitas dan mengikuti trend teknologi. Menciptakan SDM yang handal, berkualitas dan kompeten.


Perusahaan
• Badan usaha yang ditawarkan perusahaan:
1. Paket sistem komputer
2. Pembuatan application customize
3. Management resource application
4. IT consultant
5. Maintenance pernangkat komputer
6. Pemasangan CCTV
7. Pemasangan warnet dan game online
Sasaran penjualan ditujukan kepada personal, corporat dan badan usaha menengah ke atas.

Kepemilikan Perusahaan
• Kepemilikan perusahaan ini menganut sistem partnership dan dimiliki oleh para dewan penyantun.

Sejarah Perusahaan
• CV. TRIMEDIA COMPUTER ® berdiri pada tahun 2011 didirikan berdasarkan kesepakatan bersama yang memiliki tujuan yang sama dalam bidang IT dengan tujuan untuk memajukan bidang IT di Indonesia. Perusahaan ini didirikan melihat peluang bisnis di bidang IT sangat menjanjikan. Perusahaan ini berlokasi di Jakarta Pusat tepatnya di Jl.M.H Thamrin kavling 88-90. Sejak awal dirilisnya perusahaan ini, perusahaan telah mendapatkan respon yang sangat baik bagi masyarakat sekitar karena jasa yang ditawarkan dapat menarik perhatian para pengguna IT yang bersifat user friendly. Hal ini dapat mempermudah pengguna baik pemula maupun professional.


Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
• Berikut penjelasan lokasi perusahaan :
Lokasi : Jl. M. H Thamrin kavling 88-90 Jakarta Pusat
Luas : ± 300 m2
Status gedung : sewa/kontrak pertahun
Fasilitas : internet hotspot, ruang rapat, ruang tunggu client.

Produk/Jasa
• Produk badan usaha :
1. Paket sistem kemanan
2. Management Resource Application
3. Pembuatan Application Customize
4. IT Consultan
5. Maintenance Perangkat Komputer
6. Pemasangan CCTV
7. Pemasangan warnet dan game online


Deskripsi Barang dan Jasa
• Jasa yang ditawarkan perusahaan:
1. Paket sistem keamanan
Paket sistem ditujukan untuk sistem keamanan baik dirumah, komputer, maupun ruangan. Menjaga data yang penting agar lebih aman.
2. Paket pembuatan game center/warnet
Selian pembuatan jasa yang ditawarkan, client akan diberi penjelasan yang lebih rinci mengenai sistem operasional dari sebuah warnet/game center. Sehingga client akan lebih mandiri jika terdapat trouble.
3. Pembuatan web
Pembuatan web berdasarkan permintaan client sehingga hasil web tersebut sesuai dengan keinginan client. Mulai dari tampilan,struktur dan lain-lain.
4. IT Consultan
Berfungsi sebagai sarana bagi para client untuk berkonsultasi mengenai bidang IT, baik di software, hardware, sistem dan jaringan. Perusahaan akan menyediakan solusi yang serinci mungkin kepada para client.
5. Pemasangan CCTV
CCTV akan mengontrol setiap aktifitas yang terjadi didalam ruangan. Hal ini akan membantu security untuk mengontrol apakah ruangan tersebut sedang menjalan aktifitas sehari-hari atau tidak.
Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa
 Di perusahan ini menawarkan :
• Harga yang kompetitif dengan memberikan potongan harga 15% bagi setiap pemesanan 2 jasa.
• Untuk pembangunan jaringan dalam berskala besar mendapatkan garansi 2 tahun
• Jaminan jasa yang berkualitas serta layanan purna jual yang cepat, sigap dan tepat waktu.


Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan
• Jam operasional perusahaan :
Hari : Senin-Sabtu
Pukul : 09.00-17.00 WIB

Garansi akan berlaku apabila jasa mengalami kerusakan yang disebab oleh perusahaan dan garansi tidak akan berlaku apabila jasa telah dimodifikasi tanpa seijin perusahaan kami. Jangka waktu garansi disesuaikan dengan produk jasa yang dipesan.

Analisis Pasar
Analisis Industri
Perusahaan menganalisis pasar dengan cara mengikuti berbagai event dan pameran komputer, karena dengan cara itu perusahaan dapat menganalisis pasar dan memahami apa yang sedang pasar inginkan, dengan menyiapkan strategi pemasaran mulai dari produk, price, promotion dan place.

Peramalan Pasar/ Pasar Sasaran
• Sasaran dari perusahaan ini meliputi sektor korporat, personal dan praktisi IT.


Kunci untuk Sukses
 Kualitas bersaing dalam harga :
• Memberikan harga yang kompetitif dan potongan harga 15% setiap pemesanan 2 jasa
• Memberikan garansi disetiap produknya.
• Melakukan pengujian kembali jasa yang telah dipesan agar client tidak pindah ke perusahaan yang lain.

Strategi Bisnis dan Implementasi
 Strategi yang diterapkan perusahaan yaitu :
• Dalam perusahaan ini menyediakan produk yang berbeda dari perusahaan IT yang lain,dengan spesifikasi mengikuti perkembangan trend,serta harga yang terjangkau untuk konsumen.
• Cara bersaing dengan perusahaan IT lainnya dengan meningkatkan promosi serta pelayanan yang berbeda yang tidak ada di perusahaan IT yang lain.
• Perusahaan ini menggunakan media iklan yang interaktif dan menarik untuk memasarkan produk kepada konsumen.
Periklanan
• Media iklan yang digunakan perusahaan ini meliputi media elektronik dan cetak, seperti: brosur pamflet , internet, forum online dan CD Interaktif

Strategi Pemasaran
• Dalam perusahaan ini menyediakan produk yang berbeda dari perusahaan IT yang lain,dengan spesifikasi mengikuti perkembangan trend,serta harga yang terjangkau untuk konsumen.
• Cara bersaing dengan perusahaan IT lainnya dengan meningkatkan promosi serta pelayanan yang berbeda yang tidak ada di perusahaan IT yang lain.
• Perusahaan ini menggunakan media iklan yang interaktif dan menarik untuk memasarkan produk kepada konsumen


Rencana Penjualan
• Cara penjualan yang dilakukan melalui advertising, sales promotion, personal selling dan publicity. Sebelum karyawan terjun langsung kepasaran, karyawan akana mengikuti training mengenai cara berkomunikasi kepada pelanggan, berinteraksi kepada pelanggan dan menguasai seluk beluk dari jasa yang akan ditawarkan. Bila karyawan berhasil mendapat sebuah proyek, maka perusahaan akan memberikan kompensasi/bonus kepada karyawan tersebut.
Aliansi Strategis
• untuk bisa kerja sama dengan perusahaan lain dalam hal pemasaran maupun pengembangan produk, perusahan ini melakukan bagi hasil yang kompetitif dengan partner agar kerjasama dengan perusahaan ini berhasil dan mendapat keuntungan yang besar.
Organisasi
• Pendiri perusahaan ini terdiri dari 5 orang. Dimana salah satu diantara mereka akan ditunjuk sebagai manager dari perusahaan tersebut, yang bertugas mengatur jalannya perusahaan. Perusahaan ini telah membagi dalam 4 departemen yaitu: HRD, Marketing, accounting dan IT manager.

Struktur Organisasi
Tim Manajemen
• Tim manajemen :
Nama : Gilang Purnomo
Posisi : Manager Umum
Latar belakang : Pasca Sarjana Komputer Universitas Gunadarma

Nama : Listya Purti
Posisi : HRD manager
Latar Belakang : Sarjana Psikologi Universitas Gunadarma

Nama : Addina Anisa Imania
Posisi : Accounting Manager
Latar Belakang : Sarjana Ekonomi Universitas Gunadarma

Nama : Ghifariza
Posisi : Marketing Manager
Latar Belakang : Sarjana Ekonomi Universitas Gunadarma

Nama : Christopher Harwis
Posisi : IT Manager
Latar Belakangan : Sarjana Komputer Universitas Gunadarma


Kesenjangan Tim Manajemen
• Kami menyadarai bahwa perusahaan ini belum mempunyai tim untuk konsultasi pajak dan hukum. Oleh karena itu kami memutuskan untuk mencari dari konsultan independen untuk membantu perusahahaan kami dalam menyediakan saran dalam bidan hukum dan pajak.

Pertimbangan tim Manajemen Lainnya
• Operasi bisnis itu bukan cuma dilihat dari pesaing, pesaing itu perlu untuk memajukan bisnis kita, bagaimana caranya? Dengan change management mengikuti mekanisme perubahan pasar jika memang perusahaannya bergerak di bidang penjualan, Jika jasa biss dilihat dari kepuasan pelanggan. Operasi ini juga tergantung dari pimpinan sebuah perusahaan dimana setiap pemegang saham atau pemimpin mempunyai visi misi yg dimana pihak operasional yang turut menjalankan supaya tercapai.

Analisis Keuangan
• Aliran kas perusahaan dapat dari pemotongan gaji pegawai yang diambil dari gaji setiap bulan sebesar 2% serta jaminan asuransi 2.5%.
• Keuntungan bersih untuk 3 tahun kedepan dalam perusahaan ini adalah perusahaan gaji pegawai pada awal tahun apabila target tercapai serta modal awal perusahaan sudah kembali.

Rencana Keuangan
• Merincikan dana apa saja yang harus di keluarkan oleh perusahaan sebelum mengambil laba bersih. Rincian tersebut adalah:
1. Kas
2. Pajak Bangunan pertahun
3. Sewa bangunan pertahun
4. Jamsostek pegawai
5. Gaji pegawai
6. Biaya operasional
7. Biaya variable:
a. Biaya listrik
b. Biaya internet
c. Biaya air
d. Biaya telepon
Kapitalisasi dan biaya Start-Up
Modal awal untuk membuka usaha ini menyiapkan dana sebesar ± Rp.407.000.000 dengan rincian :
Uraian Nominal
1. Sewa Gedung Rp 70.000.000
2. Biaya alat komputer Rp 150.000.000
3. Pemasangan Listrik, Air, Telepon, Internet Rp 5.000.000
4. Pembelian Furniture Rp 100.000.00
5. Pembelian AC 6 Unit @Rp 2.500.000 Rp 15.000.000
6. Pemasangan Alat Kemananan
- Alarm 4 Unit @Rp 250.000
- CCTV 10 Unit @Rp 300.000
- Tv 42” @Rp 9.000.000 Rp 13.000.000
7. Brankas Rp 8.000.000
8. Genset Rp 30.000.000
9. ATK Rp 1.000.000
10. Biaya Instalasi Rp 15.000.000
Total Rp 407.000.000


Laporan Keuangan
**Bagan ini harus diisi untuk melengkapi rencana bisnis kita.

Annual Growth Rate: 23%
Cost of Goods Sold: 52,6%
Average Sales Transaction: Rp 96.583.000


Month January February March April May June
IT Consultant 20.000.000 23.000.000 28.750.000
Pemb. Aplikasi 50.000.000 70.000.000 63.000.000
Pem. Warnet 100.000.000 165.000.000 198.000.000
Month July August September October November Desember
IT Consultant
Pemb. Aplikasi
Pem. Warnet













Estimasi Biaya
Estimasi biaya dibagi menjadi 2 biaya yaitu biaya tetap dan biaya variable yaitu sebagai berikut :
1. Biaya tetap
Rincian % of sales
1. Kas 2,7 %
2. Gaji pokok pegawai 78,1 %
3. Jamsostek 2,7 %

2. Biaya variable
Rincian % of sales
1. Biaya listrik 2,5 %
2. Biaya air 2,95 %
3. Biaya internet 6,6 %
4. Biaya telepon 7 %
5. Biaya komisi pegawai 2,7 %
6. Biaya operasional 4,6 %
7. Biaya upah 0,53 %
8. Biaya ATK 0,7 %
9. Biaya Maintenance 0,87 %
10. Biaya hukum & jasa 0 %

Continue Reading

1 komentar:

CyberCrime di Indonesia

Diposting oleh Dukungendut Blog

Selasa, 01 Maret 2011

Fakta menunjukkan, tindak kriminal cyber sangat menarik bagi pelaku kejahatan. Dengan pertumbuhan platform layanan bergerak yang luar biasa, penjahat akan mempunyai lebih banyak cara untuk menyerang.

Lalu akan seperti apakira-kira tren keamanan cyber di tahun 2011 mendatang? Berikut 5 prediksinya menurut Symantec:

1. Infrasturuktur Penting Jadi Target Serangan, Pemerintah Bereaksi Lambat

Para penyerang sepertinya telah melihat dampak dari ancaman Stuxnet di industri yang menyerang sistem kontrol industri. Symantec memperkirakan bahwa penjahat cyber mengambil pelajaran dari yang dilakukan Stuxnet.

Ini merupakan contoh paling signifikan sampai saat ini dalam hal sebuah virus komputer yang dibuat khusus untuk mengubah perilaku sistem hardware untuk menghasilkan sebuah dampak fisik di dunia nyata. Meskipun awalnya lambat, diperkirakan frekuensi dari serangan jenis ini akan meningkat.

Hasil temuan dari 2010 Critical Information Infrastructure Protection (CIP) Survey Symantec juga menggaungkan tren ini karena 48% responden mengatakan mereka memperkirakan akan mendapat serangan di tahun depan dan 80% percaya bahwa frekuensi serangan seperti itu akan meningkat.

“Sebagian besar penyedia infrastruktur penting memberi dukungan dan sangat berharap agar bisa berkerjasama dengan pemerintah mereka dalam merencanakan CIP. Meski demikian, kami memperkirakan tidak akan banyak gerakan di sisi pemerintah terkait hal tersebut pada tahun ini,” tukas Symantec.


2. Kerentanan Zero-Day dan Target Sangat Khusus

Di 2010, Hydraq alias Aurora, memberikan contoh nyata kelas ancaman dengan target sangat khusus yang sedang berkembang. Ancaman tersebut mencoba menyusup ke dalam organisasi tertentu atau sebuah sistem komputer tipe tertentu dengan memanfaatkan kerentanan software yang sebelumnya tidak diketahui.

Penyerang telah menggunakan celah keamanan seperti ini selama bertahun-tahun, namun ketika ancaman dengan target sangat khusus ini meraih momentum pada 2011. Symantec memprediksi, pengguna akan menyaksikan kerentanan zero-day lebih banyak muncul di 12 bulan ke depan dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Pemicu utama dibalik tren ini adalah sifat pendistribusian yang rendah dari malware tersebut. Ancaman dengan target tertentu hanya memfokuskan pada sejumlah kecil organisasi atau individu dengan tujuan mencuri data yang sangat berharga atau infiltrasi/mengakses sistem target.

Dengan mengeksploitasi fakta ini, penyerang bermaksud untuk meningkatkan kegilaan mereka dan menyerang target mereka dalam sekali serangan tanpa diketahui.

3. Model Keamanan TI Baru

Penggunaan smartphone dan tablet terus tumbuh dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. IDC memperkirakan bahwa hingga akhir tahun, pengiriman perangkat bergerak baru akan meningkat sebesar 55% dan Gartner meproyeksikan bahwa dalam waktu yang sama, 1.2 milyar orang akan menggunakan telepon selular dengan kemampuan konektivitas web yang kaya.

Ketika perangkat-perangkat menjadi lebih canggih sementara hanya sedikit bagian platform mobile yang menguasai pasar, maka tidak bisa dihindari bahwa penyerang akan memasuki perangkat bergerak di 2011 dan bahwa perangkat bergerak akan menjadi sumber utama hilangnya data rahasia.

Sebab, penyebaran gadget ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan menurun pada tahun yang akan datang, perusahaan-perusahaan akan tertarik dengan model keamanan baru untuk melindungi data penting yang tersimpan dan dapat diakses melalui perangkat ini.

Lebih dari itu, ketika karyawan-karyawan menjadi lebih mobile dan bekerja ketika bepergian, perusahaan juga harus mengatasi berbagai tantangan yang berkaitan dengan mengadopsi model-model baru, seperti keamanan di cloud, untuk solusi-solusi sesuai yang akan bekerja mulus di banyak platform dan perangkat.

4. Memicu Teknologi Enkripsi

Meledaknya penggunaan perangkat bergerak di lingkungan perusahaan tidak hanya diartikan bahwa perusahaan akan menghadapi tantangan baru dalam menjaga agar perangkat ini dan data penting di dalamnya mudah diakses dan aman. Namun mereka juga harus menaati berbagai regulasi perlindungan data industri perlindungan data dan privasi.

Meskipun adanya peraturan-peraturan tersebut, banyak perusahaan/organisasi tidak mengungkapkan ketika perangkat bergerak yang berisi data penting tersebut hilang, seperti yang mereka lakukan dengan laptop.

“Faktanya, karyawan tidak selalu melaporkan kehilangan perangkat ini ke perusahaan mereka. Tahun ini, kami memperkirakan bahwa regulator akan mulai menindak masalah ini dan hal ini akan mendorong perusahaan/organisasi untuk semakin meningkatkan penggunaan teknologi enkripsi, khususnya untuk perangkat bergerak,” kata Symantec.

Perusahaan diyakini juga akan melakukan pendekatan yang lebih proaktif terhadap perlindungan data dengan mengadopsi teknologi enkripsi agar memenuhi standar-standar ketaatan terhadap regulasi dan menghindari denda berat dan kerusakan pada brand mereka yang disebabkan oleh pelanggaran data.

5. Serangan yang Dipicu Kepentingan Politik

Dalam studi CIP Symantec, lebih dari setengah dari seluruh perusahaan mengatakan mereka curiga atau cukup yakin bahwa mereka mengalami serangan yang diluncurkan dengan tujuan politik tertentu.

Dahulu, serangan-serangan ini terutama ada dalam wilayah spionase dunia maya atau serangan jenis denial-of-service terhadap layanan Web. Namun, dengan terbukanya kotak Pandora akibat Stuxnet, tampaknya kita akan melihat ancaman-ancaman ini bergerak lebih dari sekadar permainan spionase dan gangguan, karena malware dipersenjatai untuk menimbulkan kerusakan di dunia nyata.

Symantec beranggapan bahwa Stuxnet mungkin hanya indikasi pertama yang kasat mati dari upaya-upaya yang sejumlah orang menyebutnya sebagai ‘perang dunia maya’ yang telah terjadi selama beberapa waktu sekarang ini.

“Pada 2011, indikasi-indikasi yang lebih jelas mengenai upaya mengontrol perlombaan senjata digital yang saat ini berlangsung akan muncul ke permukaan,” pungkas Symantec

Continue Reading

0 komentar:

Teknologi Telematika

Diposting oleh Dukungendut Blog

Selasa, 28 Desember 2010

TECHNOPRENEURSHIP : Inkubator Bisnis Berbasis Teknologi
Perubahan demi perubahan yang terjadi dari suatu zaman ke zaman berikutnya telah mengantarkan manusia memasuki era digital, suatu era yang seringkali menimbulkan pertanyaan : apakah kita masih hidup di masa kini atau telah hidup di masa datang. Pertanyaan ini timbul karena hampir segala sesuatu yang semula tidak terbayangkan akan terjadi pada saat ini, secara tiba-tiba muncul di hadapan kita. Masa depan seolah-olah dapat ditarik lebih cepat keberadaannya dari waktu yang semestinya, berkat kemajuan teknologi informasi.

Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Masalah di Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan masalah kesenjangan digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-kembangkan inovasi atau teknopreneur industri telematika. Technopreneurship atau wirausaha teknologi merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.

Pengusaha bidang teknologi (Technopreneur), khususnya teknologi informasi (TI) membutuhkan adanya kebebasan dalam berinovasi, tanpa harus terkekang oleh regulasi yang malah menghambat. Semakin pemerintah mengendurkan ketatnya regulasi yang mengatur gerakan grass root komunitas TI di Indonesia, maka akan memberikan dampak positif berupa tumbuhnya TI itu sendiri dan juga aspek bisnisnya. Hal ini sangat penting karena dilandasi pengalaman di lapangan, di mana seringkali terjadi benturan antara kepentingan badan usaha sebagai unit bisnis yang menuntut untuk selalu bersikap dan berperilaku sebagai wirausahawan dan melakukan perubahan-perubahan, menyesuaikan antara fakta yang ada dengan tuntutan perubahan serta memperbesar usaha, tetapi di sisi lain ada kepentingan-kepentingan Pemerintah yang mungkin saja berlawanan dengan kepentingan sebagai suatu unit bisnis. Padahal dalam technopreneurship diperlukan semangat kompetisi yang dominan, agar tidak tertinggal dari turbulensi bisnis global.

Dalam kurun waktu yang panjang, ilmu pengetahuan ditempatkan pada “kotak” tersendiri secara eksklusif, seolah-olah diasingkan dari kegiatan ekonomi. Dunia ilmu pengetahuan atau kita sebut dengan pendidikan, dianggap bukan menjadi bagian dari suatu sistem ekonomi. Dunia pendidikan dipandang sebagai suatu dunia tersendiri tempat dibangunnya nilai-nilai luhur, sementara dunia ekonomi dipandang sebagai dunia yang penuh dengan kecurangan, ketidakadilan, bahkan seolah dunia tanpai nilai (value). Cara pandang yang dikotomis tersebut, dalam kurun waktu yang lama belum dapat terjembatani secara baik. Masing-masing pihak lebih mementingkan dan meng claim sebagai pihak yang paling benar.

Yang perlu kita ketahui adalah bahwa dalam era ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan, pendidikan merupakan wujud dari keberhasilan pembangunan nasional suatu negara. Bahkan pendidikan dapat menjadi keunggulan daya saing suatu negara. Dengan kata lain, pendidikan memegang peran strategis dalam memajukan ekonomi bangsa. Dan hal ini telah dibuktikan oleh negara-negara industri baru seperti Singapore, Taiwan dan Malaysia, di mana dengan membangun sarana dan prasarana pendidikan secara serius dalam sepuluh tahun terakhir, kualitas kehidupan bangsa-bangsa tersebut terus meningkat.

Bagaimana dengan Indonesia ?. Selama berpuluh tahun, pendidikan dijadikan alat politik penguasa, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Akibatnya pendidikan berjalan lamban (too slow), sehingga tidak dapat mengejar tuntutan perubahan. Pendidikan belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan yang terjadi atau masih sangaPerubahan demi perubahan yang terjadi dari suatu zaman ke zaman berikutnya telah mengantarkan manusia memasuki era digital, suatu era yang seringkali menimbulkan pertanyaan : apakah kita masih hidup di masa kini atau telah hidup di masa datang. Pertanyaan ini timbul karena hampir segala sesuatu yang semula tidak terbayangkan akan terjadi pada saat ini, secara tiba-tiba muncul di hadapan kita. Masa depan seolah-olah dapat ditarik lebih cepat keberadaannya dari waktu yang semestinya, berkat kemajuan teknologi informasi.

Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai

konvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Masalah di Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan masalah kesenjangan digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-kembangkan inovasi atau teknopreneur industri telematika. Technopreneurship atau wirausaha teknologi merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.

Pengusaha bidang teknologi (Technopreneur), khususnya teknologi informasi (TI) membutuhkan adanya kebebasan dalam berinovasi, tanpa harus terkekang oleh regulasi yang malah menghambat. Semakin pemerintah mengendurkan ketatnya regulasi yang mengatur gerakan grass root komunitas TI di Indonesia, maka akan memberikan dampak positif berupa tumbuhnya TI itu sendiri dan juga aspek bisnisnya. Hal ini sangat penting karena dilandasi pengalaman di lapangan, di mana seringkali terjadi benturan antara kepentingan badan usaha sebagai unit bisnis yang menuntut untuk selalu bersikap dan berperilaku sebagai wirausahawan dan melakukan perubahan-perubahan, menyesuaikan antara fakta yang ada dengan tuntutan perubahan serta memperbesar usaha, tetapi di sisi lain ada kepentingan-kepentingan Pemerintah yang mungkin saja berlawanan dengan kepentingan sebagai suatu unit bisnis. Padahal dalam technopreneurship diperlukan semangat kompetisi yang dominan, agar tidak tertinggal dari turbulensi bisnis global.

Dalam kurun waktu yang panjang, ilmu pengetahuan ditempatkan pada “kotak” tersendiri secara eksklusif, seolah-olah diasingkan dari kegiatan ekonomi. Dunia ilmu pengetahuan atau kita sebut dengan pendidikan, dianggap bukan menjadi bagian dari suatu sistem ekonomi. Dunia pendidikan dipandang sebagai suatu dunia tersendiri tempat dibangunnya nilai-nilai luhur, sementara dunia ekonomi dipandang sebagai dunia yang penuh dengan kecurangan, ketidakadilan, bahkan seolah dunia tanpai nilai (value). Cara pandang yang dikotomis tersebut, dalam kurun waktu yang lama belum dapat terjembatani secara baik. Masing-masing pihak lebih mementingkan dan meng claim sebagai pihak yang paling benar.

Yang perlu kita ketahui adalah bahwa dalam era ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan, pendidikan merupakan wujud dari keberhasilan pembangunan nasional suatu negara. Bahkan pendidikan dapat menjadi keunggulan daya saing suatu negara. Dengan kata lain, pendidikan memegang peran strategis dalam memajukan ekonomi bangsa. Dan hal ini telah dibuktikan oleh negara-negara industri baru seperti Singapore, Taiwan dan Malaysia, di mana dengan membangun sarana dan prasarana pendidikan secara serius dalam sepuluh tahun terakhir, kualitas kehidupan bangsa-bangsa tersebut terus meningkat.

Bagaimana dengan Indonesia ?. Selama berpuluh tahun, pendidikan dijadikan alat politik penguasa, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Akibatnya pendidikan berjalan lamban (too slow), sehingga tidak dapat mengejar tuntutan perubahan. Pendidikan belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan yang terjadi atau masih sangat sedikit (too little). Bahkan pendidikan seringkali terlambat (too late) dalam mengadaptasi perubahan, sehingga pendidikan tertinggal dan belum mampu menjawab tantangan masa depan. Faktor penyebabnya adalah karena kebijakan yang ada disamping tambal sulam, juga dibuat secara tergesa-gesa. Bahkan pemerintah dinilai belum memiliki visi dan komitmen yang jelas tentang pendidikan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Indonesia baru dan sedang melakukan perubahan orientasi pendidikan dari pendidikan yang berbasis akademis kepada pendidikan yang berbasis kompetensi. Disinilah pokok bahasan tentang technopreneurship tersebut perlu dikembangkan. Memang tidak mudah untuk dilaksanakan, namun menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk memajukan bangsa ini pada masa yang akan datang. t sedikit (too little). Bahkan pendidikan seringkali terlambat (too late) dalam mengadaptasi perubahan, sehingga pendidikan tertinggal dan belum mampu menjawab tantangan masa depan. Faktor penyebabnya adalah karena kebijakan yang ada disamping tambal sulam, juga dibuat secara tergesa-gesa. Bahkan pemerintah dinilai belum memiliki visi dan komitmen yang jelas tentang pendidikan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Indonesia baru dan sedang melakukan perubahan orientasi pendidikan dari pendidikan yang berbasis akademis kepada pendidikan yang berbasis kompetensi. Disinilah pokok bahasan tentang technopreneurship tersebut perlu dikembangkan. Memang tidak mudah untuk dilaksanakan, namun menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk memajukan bangsa ini pada masa yang akan datang.

Continue Reading

0 komentar:

TELEMATIKA

Diposting oleh Dukungendut Blog

Selasa, 09 November 2010

http://luragung.com/pemograman/pengantar-telematika

Pengertian Telematika
Telematika berasal dari bahasa Perancis “telematique” yang berarti telekomunikasi dan data. Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam buku L’informatisation.
Pengertian telekomunikasi adalah tehnik mengirim pesan dari suatu tempat ke tempat lain dan biasanya berlangsung secara 2 arah.’Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, fax, televisi, telepon, dan komunikasi data jaringan komputer.
Pengertian informatika adalah mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapsa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data serta menampilkan dalam bentuk informasi.
Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk telematika ini adalah layanan dial-up ke internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:
• Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
• Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
• Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.





Ragam Bentuk Telematika
Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai
sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah
work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha
dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-bentuk tersebut adalah.
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan internasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

2. E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan
dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E- commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri), bahkan membeli pulsa.
3. E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolagh termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Ragam bentuk telematika yang dipaparkan disini, tidak terlepas dari perkembangannya di masa lalu. Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai pada tahun 2000.
1. Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Perancis.
Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, belajar menggunakan teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Jhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.
Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti “JUNK/Batavia”. Di kalangan akademis, pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah jaringan berbasis UUCP yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI, UGM, UnHas, dan UT. Cossy pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan pihak dari Kanada. Milis yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an ialah the Indonesian Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian (UK, 1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS (Indonesians@janus.berkeley.edu), yang saking besarnya sampai punya beberapa geographical relayers; serta tentunya milis kontroversial seperti APAKABAR.
Jaringan internet tersebut, terhubungakan dengan radio. Media tahun 1980 diisi dengan komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir, yang memiliki komunitas dengan nama Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodalkan pesawattransceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan computer Apple II, sekitar belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia, agar email dapat berjalan lancar.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.
Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televisi yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro TV, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.
3. PeriodeAplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.
Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan.
Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.
Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, dapat terealisir. Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat mungkin akan banyak menggejala di masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak factor lain yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat tertentu dan factor yang sama dapat berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.

Peranan Penting Internet dalam Perkembangan Telematika
Semakin berkembangnya jaman teknologi telematikapun semakin bekembang pesat, dimana telematika diawali pada tahun 1962, ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat melakukan riset penggunaan teknologi komputer untuk kepentingan pertahanan udara Amerika Serikat. Melalui lembaga risetnya yaitu Advanced Research Project Agency (ARPA) menugasi the New Information Processing Techniques Office (IPTO), yaitu suatu lembaga yang diberi tugas untuk melanjutkan riset penggunaan teknologi komputer di bidang pertahanan udara. Selanjutnya pada tahun 1969 Departement Pertahanan Amerika Serikat menemukan sebuah teknologi yang esensinya memadukan teknologi telekomunikasi dengan komputer yang dikenal dengaan nama ARPANet (Advanced Research Projects Agency Network) yaitu system jaringan melalui hubungan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir.
Keberhasilan dalam memadukan teknologi tersebut atau yang dikenal dengan istilah teknologi informasi (information technology) pada tahun 1970 mulai dimanfaatkan untuk keperluan non-militer oleh berbagai universitas. Pada dekade inilah sebenarnya manusia telah memasuki era baru yaitu melalui perkembangan teknologi informasi telah dimanfaatkan manusia hampir di semua aspek kehidupan.

Berpadunya globalisasi dan kemajuan teknologi bidang informasi dan komunikasi, telah mendorong munculnya jenis-jenis transaksi bisnis yang baru dan secara berangsur cara-cara bisnis yang lama ditinggalkan. Bukan saja bisnis menjadi semakin maju, tetapi juga jenis-jenis transaksinya makin banyak, makin canggih dan makin cepat proses penyelesaiannya. Di pihak lain hal ini tentunya ekses negatif yang timbul tidak dapat dihindari, karena dapat memunculkan
jenis-jenis kejahatan bisnis (business crime) baru, dan menimbulkan persoalan lain seperti pelanggaran privacy, pornography, counterfeiting, defamation, hackers, drug cartel, cyberquatting, international money laundering. Sedangkan dari sisi hukum, berkembangnya kegiatan teknologi informasi menimbulkan persfektif dalam cabang ilmu hukum antara lain, hukum perdata, pidana, tata negara, administrasi negara dan internasional, dan dari perspektif spesialisasi bidang hukum adalah hukum pasar modal, perbankan, hak atas kekayaan intelektual, dan pajak.
Perkembangan teknologi informasi terakhir, khususnya ledakan informasi dalam dunia maya atau telematika (cyberspace) dan internet membawa perubahan ke segala aspek kehidupan manusia, pendidikan, hiburan, pemerintahan, dan komunikasi. Istilah telematika menunjuk kepada sebuah ruang elektronik (electronic space), yakni sebuah masyarakat virtual yang terbentuk melalui komunikasi yang terjalin dalam sebuah jaringan komputer (interconnected computer networks).

Hampir setiap kali berbicara mengenai teknologi informasi, maka sulit dipisahkan dengan persoalan jaringan (net). Dewasa ini dikenal dengan istilah internet, intranet dan ekstranet. Internet didefinisikan sebagai “a global network connecting millions of computers”, intranet adalah “a private network belonging to an organization, usually a corporation, accessible only by the organization’s members, employes, or others with authorization”, dan ekstranet adalah
“a fancy way of saying that a corporation has opened up portions of its intranet to authorized users outside the corporation”.

Dalam perkembangannya internet mempunyai peran penting secara umum, peran penting internet tersebut dalam perkembangan telematika, antara lain:
a. Distribusi geografis mencakup seluruh dunia, pada saat masuk dalam jaringan maka dapat berkomunikasi dengan siapapun di seluruh dunia.
b. Memperlihatkan arsitektur yang kuat, karena merupakan jaringan kerja dan tidak terdapat pusat kontrolnya.
c. Kecepatan beroperasinya sesuai waktu yang sesungguhnya (real time speed).
d. Aksesnya bersifat universal, siapapun dapat menghubungkan diri dengan jaringan internet.
e. Memberikan kebebasan berbicara, tidak ada larangan untuk berpendapat dan berbicara.

Kesimpulan
Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi.
Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.
Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.


CONTOH-CONTOH TEKNOLOGI TELEMATIKA
Pada saat ini, informasi sudah banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematika yang telah berkembang hingga mampu menyampaikan suatu informasi dengan mudah dan cepat. Berikut ini merupakan contoh-contoh dari teknologi telematika :
# Berdasarkan layanan telematika di bidang transportasi
Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal transport).
TOYOTA merupakan salah satu contoh yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia. Semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan layanan telematika.
Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi.
Selain itu, Toyota juga memiliki layanan navigasi yang menggandeng perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000 lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau Jawa dan Bali. Pada September 2008, layanan peta akan menjangkau mencapai Sumatra.
Toyota juga mengembangkan perangkat keras dan Graphics User Interface (GUI) yang didesain secara khusus. Dengan layanan Toyota Genuine Accesories (TGA). Toyota juga mempermudah pengguna Toyota Navigation dengan memberikan update perangkat lunak tanpa dikenai biaya.
Toyota melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE) yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler. Bagi konsumen yang mengikuti MORE akan mendapat informasi seputar M-Toyota dan info program.
# Berdasarkan layanan telematika di bidang komunikasi
Yang termasuk dalam layanan telematika di bidang komunikasi adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms maupun push email yg lagi booming-nya di Indonesia akibat pasar handphone blackberry atau sekedar browsing dengan menggunakan wifi ataupun WAP.
Selain itu, layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung layanan video conference terdiri dari:
- Terminal video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang berada di sisi pengguna video conference.
- MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi konferensi.
- Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Jenis Video Conference
Jenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1. Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.



Penjelasan mengenai teknologi interface telematika
*Head Up Display (HUD)
HUD merupakan sebuah tampilan transparan yang menyajikan data tanpa perlu meminta pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasanya. Awalnya Head up Display ini dikembangkan untuk penerbangan militer tetapi sekarang sudah digunakan dalam pesawat terbang komersil, mobil dan aplikasi lainnya. Sebuah HUD tetap mengharuskan pengguna untuk melihat elemen layar pada badan pesawat maupun chasis kendaraan. Sistem menentukan gambar yang akan disajikan tergantung pada orientasi kendaraan. Helmet Mounted Displays (HMD) merupakan bentuk teknis dari HUD yang menampilkan elemen tampilan bergerak dengan orientasi kepala pengguna terhadap badan pesawat. Salah satu contoh pesawat tempur modern yang menggunakan HUD dan HMD adalah F/A-18, F-22, Eurofighter.
Faktor-faktor dalam merancang Head Up Display :
• Bidang penglihatan
• Eyebox
• Terang / kontras
• Menampilkan akurasi
• Instalasi
*Tangible User Interface
Tangible User Interface merupakan sebuah antarmuka pengguna dimana orang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Pelopornya adalah Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media Laboratory.
Karakteristik :
1. Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital.
2. Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
3. Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
4. Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.

*Computer Vision
Computer Vision berkaitan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang memperoleh informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, dilihat dari beberapa kamera, atau multi-dimensi data dari scanner medis.
Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :
1. Pengendalian proses misalnya sebuah robot industri atau kendaraan otonom.
2. Mendeteksi peristiwa misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung.
3. Mengorganisir informasi misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar.
4. Modeling benda atau lingkungan misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis.
5. Interaksi misalnya sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer.
Sub-domain computer vision termasuk adegan rekonstruksi, event detektion, pelacakan video, pengenalan obyek, learning, pengindeksan, gerak estimasi, dan gambar restorasi.

* Speech recognition
Speech recognition atau yang dikenal juga sebagai pengenalan suara otomatis bekerja dengan mengkonversi kata yang diucapkan dengan teks. Pengenalan suara adalah sebuah sistem yang dilatih untuk pengguna tertentu sehingga seseorang dapat mengakui ucapan mereka berdasarkan suara vokal mereka yang unik.
Aplikasi speech recognition diantaranya :
- “Call home”
- “call routing”
- “domotic appliance control and content-based spoken audio search”
- entri data sederhana (misalnya memasukkan nomor kartu kredit)
- penyusunan dokumen terstruktur (misalnya sebuah laporan radiologi)
- pidato-untuk-pengolahan teks (misalnya pengolah kata atau email)
- dalam pesawat terbang cockpits ( biasanya disebut Direct Voice Input)
Contoh Penerapan Speech Recognition dalam medis :
Front-End SR adalah tempat penyedia perintah ke mesin pengenalan ucapan, kata-kata yang dikenali ditampilkan tepat setelah mereka berbicara.
Back-End SR adalah penyedia perintah ke sistem dikte digital, dan suara yang disalurkan melalui pidato mesin pengakuan dan rancangan dokumen yang dikenali disalurkan bersama-sama dengan suara asli file.
*Speech synthesis
Speech synthesis merupakan sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan pidato synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras.
Sistem bahasa A text-to-speech (TTS) normal mengkonversi teks ke dalam pidato. Synthesized speech dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam dan disimpan dalam database. Kualitas Synthesized speech dinilai melalui kesamaan dengan suara manusia. Program text-to-speech memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau cacat dalam membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis.










PENGANTAR TELEMATIKA
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Jadi, pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah: Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau Information and Communications Technology. Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.

Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau Global Positioning System sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics)





TEKNOLOGI TELEMATIKA
Saya yakin sebagian besar sudah paham betul apa itu Teknologi Telematika dan mengenai seluk beluknya. Bagi yang masih kurang paham atau baru mengenal istilah "Teknologi Telematika", untuk kesempatan kali ini, saya mencoba membuat penjelasan mengenai istilah tersebut.

Sebelum kita membahas apa itu teknologi telematika, udah pada tau belum maksud dari "distance is dead" itu apa ?? Saya yakin semuanya udah pasti tau terjemahannya dalam bahasa Indonesia yakni "jarak sudah mati". Trus, pada tau
Distance is dead itu merupakan istilah yang menyatakan bahwa jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara manusia atau antar lembaga usaha, berbagai informasi dapat kita akses dengan mudah sekaligus cepat. Sehingga setiap perkembangan dapat kita ikuti dimanapun kita berada.

Adanya distance is dead di zaman sekarang ini, hanya mungkin dengan adanya dukungan teknologi. Dengan teknologi, beragam dan banyak informasi yang dapat kita sampaikan. Teknologi Telematika (tele : telekomunikasi; ma : multimedia; tika : informatika) telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan keseluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap Gimana nggak cepat, kecepatannya aja hampir 300.000 km/detik. Kebayang nggak?? wuidih,.. cepet banget... coba bayangin kalo ada angkot dengan kecepatan transmisi tadi, So, dengan kecepatan tadi memungkinkan orang berdialog langsung (komunikasi interaktif).
Contoh lain dari Teknologi Telematika adalah komputer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televisi internasional - tv kabel Indonesia. Dengan semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan teknologi juga semakin meningkat. Sehingga menimbulkan meningkatnya kapasitas hardware, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, semakin banyaknya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental komputer, warnet (warung internet). Semakin berkembang dan berkembang sesuai dengan permintaan dari para konsumen. Nah githuu... dah pada paham kan??

Kalo masih belum paham juga, waduh... ribet dah,. Buat Pembaca yang masih belum paham juga, harap maklum yaaa.. coz saya juga masih dalam tahap belajar untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Teknologi Telematika ini. hehehe...






http://wyoeholic.wordpress.com/2010/10/10/sejarah-perkembangan-telematika-indonesia/
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TELEMATIKA DI INDONESIA MENINGKAT 20-30 PERSEN
Pembangunan industri telematika (telekomunikasi dan informatika) di Indonesia mengalami peningkatan dari tingkat konsumsi users yaitu mencapai sekitar Rp 100 triliun, dan trennya untuk tahun 2010 akan terus meningkat. Dari RplOO triliun, nilai investasi perangkat komputasi (komputer) meningkat sekitar 20 persen, tetapi masih lebih rendah dibanding (investasi) telepon selular (ponsel) yaitu sekitar 30 persen. Investasi ponsel dibagi dalam beberapa segmen, antara lain harga ponsel, jasa layanan, modernitas fitur, dan lain sebagainya. "Tingkat penggunaan berbagai produk telematika di Indonesia, dilihat dalam perspektif investasi jelas menggembirakan. Trennya naik, dan sudah mencapai sekitar RplOO triliun per tahun. Para provider telekomunikasi di Indonesia terus mengimbangi nilai investasinya dengan kemajuan teknologinya yang terus berkembang. Jangkauan bisnisnya juga semakin luas," Hidayat Tjokrodjojo, Ketua Umum Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia mengatakan kepada Business News (16/7).
Teknologi perangkat portabel iPad, Skypad, dan pad-pad lainnya juga salah satu elemen teknologi telekomunikasi yang terus berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap kali pameran telematika di Indonesia, terutama Jakarta. Harga iPad dengan kekuatan teknologinya, data, foto, dan lain sebagainya dalam jumlah besar bisa sinergis dengan server yang disediakan provider. Teknologi pad-pad tersebut juga kian bersinergi dengan kekuatan teknologi antara lain wifi, GSM, dan lain sebagainya. "Dari teknologi yang kian berkembang, mendorong tingkat melek masyarakat juga semakin meningkat. Penetrasi pelanggan ponsel sudah ratusan juta. Angka tersebut sudah setara, sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yaitu sekitar 230 juta. Dan yang lebih menggembirakan lagi, di berbagai daerah, bahkan daerah pelosok di Indonesia juga sudah banyak yang menggunakan alat komunikasi seperti handphone, internet, dan lain sebagainya".
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia juga sangat jelas dibutuhkan mengingat kondisi geografis, yaitu lebih dari 17 ribu pulau. Sehingga dari kondisi tersebut, alat komunikasi dan informasi lebih dibutuhkan dibanding di negara dengan kondisi geografis daratan. "Kepulauan Indonesia scattered (berpencar, tersebar) dan ukurannyajuga besar. Hal ini berbeda dengan negara Filipina, walaupun sama-sama negara kepulauan. Kondisi Filipina, pulaunya terkumpul dan tidak lebih besar dibanding pulau-pulau utama di Indonesia. Sehingga, dengan kondisi geografis demikian, teknologi informasi dan komunikasi sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi,".
Pemerintah dan Mastel menyadari kondisi ini, sehingga masih terus berupaya meningkatkan teknologinya di Indonesia. Agenda utama, dan sangat menguras waktu, biaya dan pikiran, adalah kelanjutan dan perluasan pembangunan Palapa Ring. Proyek infrastruktur tersebut adalah penggunaan fiber optik untuk mengkondisikan traffic telekomunikasi Indonesia. Sampai saat ini, Pemerintah Indonesia terus merancang studi kelayakannya dengan mekanisme public-private partnership (kemitraan swasta dan Pemerintah)."Tetapi teknologi tersebut (Palapa Ring) sangat dibutuhkan untuk terus meningkatkan pergerakan sistem ekonomi, perdagangan secara global. Teknologinya juga tidak hanya mengandalkan frekuensi gelombang radio, tetapi penggunaan pita lebar nasional sehingga terjadi interkoneksi antar ribuan pulau di Indonesia, terhubung dengan fiber optik. Dengan demikian, daya broadcast nya sangat lebar sekali. Jika Palapa Ring tersebut terwujud, setiap ibukota kabupaten/kota di Indonesia terhubung dengan jalur telekomunikasi yang sangat efisien. Karena jaringannya yang terhubung berada di dasar laut".
Kondisi negara Indonesia membutuhkan total panjang serat optik kabel laut sekitar 35.280 km dan 20.737 km kabel serat optik inland (di daratan). Kebutuhan investasi adalah sebesar USD1.517 miliar. Kondisi existing sekarang ini, yaitu sekitar 15.000 km kabel serat optik yang ada telah dibangun oleh beberapa operator yakni PT Telkom, PT Excelcomindo, PT Indosat, dan PT Comnet Plus. Kabel-kabel tersebut diharapkan nantinya bisa terintegrasi dengan proyek Palapa Ring yang dibangun Pemerintah. Sejauh ini sudah terdapat lima calon investor yang secara formal telah menyatakan ketertarikan (dengan menyampaikan letter of intent) dalam proyek Palapa Ring ini, yaitu PT Bakrie Telecom, PT Wireless Indonesia, PT Telkom, PT Aqela Communications, dan PT Potensi Bumi Sakti. Di luar lima calon investor tersebut masih terdapat sekitar sepuluh calon investor lain yang juga cenderung menunjukkan minatnya. (SL)

Continue Reading

0 komentar:

Tugas Daftar Pustaka

Diposting oleh Dukungendut Blog

Jumat, 23 April 2010

Nama :Gilang Purnomo Krishartomo
Kelas :3KA09
NPM :10107750

1. Akhadiah, Sabarti.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta: PT. Gelora Aksara Pramata,1988.

2. Silehan dan Soedjito.Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,1999.

3. Sudjana, S.Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah Makalah – Skripsi – Tesis – Disertari.Bandung: Sinar Baru Algesindo,2001.
jeng_turkey: 4. Ilwan, Hatim. "Bill Gates Tak Lagi Nomor Satu,"Gatra. Jakarta: Media Group, 2010.

5. Akhadiah, Sabarti. dkk. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga,1989.

6. Tahun Penerbitan = 1984
Judul Buku = Bimbingan Menulis Skripsi, Thesis
Penulis = Sutrisno Hadi
Kota Diterbitkan = Yogyakarta
Penerbit = GAMA

7. Tahun Penerbitan = 1991
Judul Buku = Prosiding Teknik Penulisan Buku Ilmiah
Penulis = Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

8. Tahun Penerbitan = 1983
Judul Buku = Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Penulis = Sutan Takdir Alisjahbana
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = Dian Rakyat

9. Tahun Penerbitan = 1995
Judul Buku = The Little Brown Compact Handbook
Penulis = Jane E. Aaron
Kota Diterbitkan = Newyork
Penerbit = Harper Collins College Publisher

10. Tahun Penerbitan = 1974
Judul Artikel = An Introduction to Psycolinguistic and Generative Grammar
Judul Majalah = The Psychology of language
Penulis = Jane E. Aaron
Kota Diterbitkan = Newyork
Penerbit = Mc. Grow Hill Book Company

11. Tahun Penerbitan = 2007
Judul Buku = Ayo Belajar Berbahasa Indonesia
Penulis = Muhammad Darisman Spd,dkk
Kota Diterbitkan = Bogor
Penerbit = Yudhistira

12. Tahun Penerbitan = 1989
Judul Artikel = A. Handbook
Judul Majalah = Writing The Research Paper edisi ketiga
Penulis = Anthony C. Winkler
Kota Diterbitkan = Newyork
Penerbit = Harcout Brace Jovanovich

13. Tahun Penerbitan = 1996
Judul Buku = Kiat Menulis Artikel Iptek Populer di Media Cetak
Penulis = Markus G. Lyakto
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = PT. Gramedia Pustaka Utama

14. Tahun Penerbitan = 1991
Judul Artikel = Bintang Sahabat Kita
Judul Majalah = Widya Wiyata Pertama Anak - Anak
Penulis = Sabue Rockett dan Steve Mc. Clure
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = Tira Pustaka

15. Tahun Penerbitan = 1991
Judul Buku = Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa
Penulis = Tim FS Undip
Kota Diterbitkan = Semarang
Penerbit = Universitas Diponegoro

Continue Reading

0 komentar:

CashGopher

Twitter

Free Domain